Posted by: Tun Sriana | March 19, 2012

iBu PeNjUaL BuNga

Setiap pagi saat aku melintasi jalan di daerah Liuzhangli selalu saja aku melihat seorang ibu tua penjual bunga. Hampir setiap hari aku melihatnya, menawarkan bunga yang dijualnya kepada setiap pejalan kaki yang lewat. Sering kali aku berhenti dan diam-diam memperhatikan apa yang ibu itu lakukan. Sama..tak ada yang berubah setiap harinya, menghampiri satu demi satu pejalan kaki yang lewat dan menawarkan bunganya.

Tak pernah kulihat kejenuhan terlintas diwajahnya, tak pernah sedikitpun kutangkap kekecewaan yang terbersit dari pancaran matanya. Beliau begitu ikhlas menjalankan peran di usia senjanya. Beliau masih terus berjuang, berjuang untuk hari-harinya meskipun aku tahu tidak banyak orang yang tertarik untuk membeli bunga yang beliau jual.

Bagaimana dengan aku?

Apakah aku mempunyai semangat sebesar semangat ibu itu. Pernahkah aku bersyukur melebihi rasa syukur yang beliau miliki? sering kali aku mengeluh dengan begitu banyak nikmat yang telah aku peroleh. Sering kali aku merasa dunia ini tidak adil, sedangkan pada kenyataannya Tuhan telah memberi lebih banyak dari yang aku minta. Sering, hanya dengan masalah kecil saja, aku telah putus asa dan menyalahkan dunia.

Untuk mengatasi rasa putus asa dan perasaan galau yang tidak penting, aku sering mengatakan pada diriku sendiri “hai anak muda… dunia tidak akan berhenti karena mendengar keluhanmu, jadi lakukan terbaik yang bisa kamu lakukan dan biarkan Tuhan yang menilai atas setiap usaha yang telah kamu lakukan”.

Aku ingin selalu mengambil setiap semangat yang dimiliki oleh ibu penjual bunga itu, aku ingin terus mengingatkan diriku bahwa Tuhan telah begitu baik padaku dan tidak ada lagi alasan untuk mengeluh. Apapun yang terjadi adalah cara Tuhan menyayangiku. Berhenti mengeluh dan berusaha melakukan kwajiban sebaik yang bisa aku lakukan. Tetap berjuang untuk studyku, untuk cita-cita dan untuk harapan yang selalu aku letakkan diatas mimpi-mimpiku.


Responses

  1. semangat mbaaakkk!!

  2. iya….meskipun dengan tertatih-tatih aku akan berjuang untuk bisa tetap berjalan [lebay sekali bahasaku 😀

  3. These million Euros are likely was once to guide and enhance Austria economy.


Leave a comment

Categories